Minggu, 14 April 2013

Renungan Kristen: Bukan hanya di bibir

Bacaan: Roma 15:22-33
=========================================================
Paulus memberi informasi kepada jemaat di Roma bahwa ia dan rekan-rekannya sedang dalam perjalanan ke Yerusalem (25). Mereka sedang melakukan misi khusus yaitu mengantarkan bantuan dari jemaat nonYahudi di Yunani kepada orang-orang percaya Yahudi yang menderita di Yerusalem (26).
Kata "bantuan" yang digunakan Paulus dalam suratnya ini menginformasikan bahwa persembahan yang dia antar mempunyai nilai yang cukup besar. 2 Korintus 8-9 mencatat secara lengkap rincian tentang persembahan ini. Melalui informasi ini, Paulus memotivasi jemaat Roma untuk turut serta meringankan kesulitan saudara-saudara seiman mereka di Yerusalem.
Melalui persembahan ini Paulus mengingatkan orang-orang percaya nonYahudi bahwa keselamatan yang mereka miliki datangnya dari bangsa Israel. Itu sebabnya mereka memiliki kewajiban moral untuk membantu orang-orang percaya Yahudi yang mengalami penganiayaan karena iman mereka di dalam Kristus. Orang yang kaya didorong untuk membantu orang yang berkekurangan, orang yang kuat haruslah membantu orang yang lemah.
Meskipun berbeda bangsa, orang-orang nonYahudi itu mau menyatakan kasihnya kepada saudara-saudara mereka yang Yahudi. Sebagai saudara seiman, mereka memiliki kerinduan untuk bersama-sama menanggung beban yang saat itu diderita saudara seiman mereka yang berbangsa Yahudi. Dukungan kasih yang dinyatakan melalui pengiriman bantuan ini memperlihatkan kesatuan dan ikatan di antara saudara seiman. Citra Kristus juga nyata di dalamnya.
Hari ini kita diingatkan bahwa di antara saudara seiman memang harus terdapat kasih. Namun, kasih itu jangan hanya di bibir saja melainkan harus juga dinyatakan melalui tindakan praktis dan nyata. Misalnya dengan menyatakan keprihatinan, mendampingi, menolong, atau memberikan dukungan. Dukungan sekecil apa pun mempunyai nilai yang besar bagi mereka yang dibantu. Kepedulian kita setidaknya menunjukkan bahwa kasih di antara saudara-saudara seiman ada dan sungguh nyata.