Jumat, 19 April 2013

Renungan Kristen: Pengkultusan = sumber perpecahan

Baca:
1 Korintus 1:10-17

Salah satu penyebab perpecahan dalam jemaat Korintus adalah klaim-klaim golongan. Klaim itu didasarkan pada penghormatan jemaat yang terlalu berlebihan terhadap pemimpin mereka. Akibatnya mereka jadi tidak menghargai pemimpin yang lain. Di sisi lain, pemujaan berlebihan terhadap pemimpin secara tidak langsung bisa saja merupakan manifestasi dari pemujaan diri, sebagai pengikut sang pemimpin.

Paulus menasihati mereka dalam suasana kekeluargaan. Ini terlihat dari sapaan "saudara-saudara" yang muncul sebanyak dua puluh satu kali. Paulus seolah ingin menegaskan bahwa di tengah ancaman perpecahan, persaudaraan di dalam Kristus tidak dapat dibatalkan. Oleh alasan itu pula, Paulus mengingatkan mereka untuk sehati sepikir di dalam Kristus. Terjemahan yang lebih tepat sebenarnya adalah "milikilah gaya hidup Kristus secara terus menerus". Hanya dengan gaya hidup Kristuslah maka di dalam perbedaan pun, persatuan dapat dimiliki oleh orang percaya. Cara Paulus menasihati jemaat Korintus pun sangat objektif. Ini terlihat dari penggunaan frasa "demi Kristus". Terlihat bahwa Paulus tidak memihak salah satu kelompok.

Nasihat kedua adalah supaya jangan ada perpecahan di antara mereka. Jelas perpecahan bukanlah ciri anak-anak Tuhan. Dan yang ketiga, Paulus menasihati mereka supaya erat bersatu dan sehati sepikir. Sehati sepikir merujuk pada kedewasaan berpikir.

Selanjutnya Paulus masuk ke dalam persoalan yang dihadapi jemaat Korintus dalam bagian ini (12-14), yaitu perselisihan mengenai para pemimpin. Ini dapat kita lihat dari perkataan "aku dari golongan...". Mereka melibatkan nama pemimpin mereka padahal sang pemimpin tidak terlibat dalam perselisihan itu. Cara berpikir seperti ini jelas tidak dewasa dan akan membawa perpecahan.

Maka janganlah berlebihan dalam mengapresiasi pemimpin jemaat. Pengkultusan pemimpin, walaupun pemimpin rohani/ jemaat, bisa saja mengarah pada persaingan yang tidak sehat dan dapat berujung pada perpecahan. Kiranya kita mewaspadai hal ini sehingga hanya memuliakan Kristus, Pemimpin jemaat yang sejati.