Keluaran 2:23-3:10
Judul: Allah memperhatikan penderitaan umat
Ketika menderita, kadang kita menganggap bahwa Allah tidak peduli pada penderitaan kita. Tentu
salah jika kita berpikir demikian. Allah kita adalah Allah yang sangat peduli terhadap penderitaan
manusia, terutama penderitaan umat-Nya. Ini dapat kita lihat dalam nas hari ini.
Setelah ratusan tahun di Mesir, umat Israel -yang merasa menderita- berseru kepada Allah (23-24).
Allah pun mengingat perjanjian-Nya dengan Abraham, Ishak, dan Yakub. Ia kemudian menjalankan
rencana-Nya untuk menyelamatkan mereka dari perbudakan Mesir. Dalam bahasa Ibrani kata
"mengingat" bukan berarti hanya secara pemikiran/kognitif, yaitu bahwa tadinya lupa dan sekarang
ingat, tetapi mencakup tindakan juga. Jadi ini berarti, telah tiba waktunya bagi Allah untuk bertindak
seturut dengan perjanjian-Nya kepada Abraham, Ishak, dan Yakub.
Allah kemudian memanggil Musa dan menyatakan bahwa "Aku telah memperhatikan dengan
sungguh kesengsaraan umat-Ku di tanah Mesir, dan Aku telah mendengar seruan mereka yang
disebabkan oleh pengerah-pengerah mereka, ya, Aku mengetahui penderitaan mereka" (7). Allah
kita memang adalah Allah yang sangat peduli dengan kesengsaraan umat-Nya, terutama mereka
yang ditindas. Sebab itu Allah berkata bahwa jika kita menindas janda dan anak yatim lalu mereka
berseru kepada Allah, maka Allah akan mendengar seruan mereka dan akan menyatakan murka-Nya
kepada mereka yang menindas janda dan anak yatim tersebut (Kel. 22:22-24).
Kita harus mengerti bahwa Allah sangat peduli dengan penderitaan kita, karena itu jangan berhenti
berseru kepada Allah untuk memberikan pertolongan kepada kita. Jika pertolongan tidak datang
seturut yang kita inginkan, maka kita harus percaya bahwa itu bukan karena Allah tidak peduli, tetapi
pasti ada rencana Allah dibalik penderitaan tersebut. Sebaliknya, kita juga harus berhati-hati jangan
sampai kita menindas mereka yang lebih lemah karena ketika mereka berseru kepada Allah, maka
Allah pasti akan mendengar seruan mereka dan akan menunjukkan murka kepada kita, yang
menindas mareka yang lemah.