Keluaran 1:1-22
Judul: Melihat Allah di tengah kesulitan
Ketika dalam kesulitan, kadang kita tidak dapat melihat rencana Allah dalam hidup kita. Nas hari ini
menunjukkan bahwa di tengah penderitaan umat, sesungguhnya rencana Allah sedang digenapi.
Karena merasa terancam oleh keberadaan Israel di tengah mereka, Firaun berikhtiar untuk
menghabisi orang Israel. Maka Firaun membebankan kerja yang lebih berat kepada orang Israel.
Tujuannya, agar banyak yang mati. Namun bukannya berkurang, orang Israel bahkan bertambah
semakin banyak.
Rencana kedua, Firaun meminta para bidan untuk membunuh bayi laki-laki Israel ketika dilahirkan.
Mengapa hanya bayi laki-laki? Pada waktu kejatuhan manusia, dalam hukuman-Nya terhadap ular
yang mewakili Iblis, Tuhan menyatakan akan mengadakan permusuhan antara keturuan ular (yaitu
keturunan Iblis secara rohani/orang tidak percaya) dengan keturunan perempuan (yaitu keturunan
orang percaya) dalam Kej. 3:15. Dari perempuan tersebut akan lahir laki-laki yang menghancurkan
kepala si Iblis. Maka tak heran bila Iblis memakai Firaun untuk membunuh hanya bayi laki-laki Israel
supaya apa yang telah Allah nyatakan tidak terjadi.
Namun rencana Firaun tidak berhasil karena kedua bidan yang menangani persalinan perempuanperempuan
Israel (mungkin mereka adalah kepala bidan-nama kedua bidan itu menunjukkan bahwa
mereka adalah orang Israel), tidak mematuhi perintah Firaun. Mereka tidak mau membunuh bayi
laki-laki Israel karena mereka takut akan Allah (17). Akibatnya, orang Israel malah semakin
bertambah. Bahkan Allah juga memberkati para bidan tersebut hingga mereka kemudian berumah
tangga (21).
Di balik semua masalah yang dihadapi Israel, sesungguhnya Allah sedang menggenapi rencana-Nya
untuk memberkati mereka. Setidaknya, kedua bidan yang mematuhi perintah Allah, telah mencicipi
berkat tak terduga.Sebab itu, mari kita belajar untuk melihat rencana Allah di tengah berbagai
kesulitan hidup yang kita hadapi, karena Allah bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan
kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia (Rm. 8:28).