TEMA MINGGUAN:
"Pekerjaan Roh dalam pekerjaan misi"
TEMA BULANAN:
"Gereja yang misioner dan transformasi sosial"
Bahan Alkitab:
1 YOHANES 4:1-6; GALATIA 5:22-23
ALASAN PEMILIHAN TEMA
Karya Roh dalam pekerjaan misi akhir-akhir ini kembali menjadi perhatian. Begitu banyak kesaksian tentang perkembangan pelayanan pekerjaan misi gereja di seluruh dunia adalah bentuk penampakan dari karya Roh Kudus yang penuh kuasa. Gereja semakin disadarkan bahwa kalau pekerjaan misi tanpa tuntunan dan penyertaan kuasa Roh Kudus maka gereja akan menjadi statis. Namun, kecenderungan akhir-akhir ini adalah tidak sedikit kalangan yangan memakai perkataan-perkataan: melayani dengan kuasa Roh Kudus, padahal dengan maksud yang palsu dan menyesatkan. Seharusnya setiap pekerjaan dengan Kuasa Roh Kudus menghasilkan buah-buah Roh, tetapi sebaliknya yang nampak adalah keinginan-keinginan daging (penyimpangan/penyesatan). Warga gereja dan hamba Tuhan perlu untuk menguji setiap penampakan roh, apakah itu berasal dari TUHAN atau bukan.
PEMBAHASAN TEMATIS
Pembahasan Teks Alkitab (Exegese)
"Ujilah roh-roh itu", demikian nasihat penulis surat Yohanes. Jemaat penerima surat ini sedang menghadapi ujian dengan munculnya nabi-nabi palsu. Komunitas Kristen yang hidup di abad ke-2 ini menghadapi tantangan yang tidak ringan. Pengajaran palsu itu, di samping telah melemahkan keyakinan jemaat tentang kuasa roh yang berasal dari Allah, juga telah membuat komunitas yang kuat menjadi terpecah-pecah dan lemah. Pengajaran palsu itu meragukan eksistensi ke-Tuhan-an Yesus, yaitu bahwa Yesus bukan berasal dari Allah. Apaka Ia nabi palsu? Mereka menyerupai seorang nabi yang datang mengajar tentang perbuatan-perbuatan TUHAN yang telah, sedang, dan akan terjadi. Mereka berseru degnan memakai nama TUHAN. Mereka mengumpulkan banyak orang dan saling mendukung mengatasnamakan pekerjaan TUHAN. Akan tetapi sesungguhnya mereka bukan berasal dari TUHAN. Dalam ayat 1 perkataan "Nabi palsu" (Yuhani = "pseudoprophetes"), menunjuk pada orang yang memalsukan identitasnya sebagai nabi, dengan demikian apa yang diberitakannya adalah palsu.
Apakah yang dibicarakan nabi palsu? Mereka tidak membicarakan hal-hal yang brekaitan dengan Kerajaan Sorga, atau pekerjaan-pekerjaan yang Tuhan kehendaki. Tetapi, sebagaimana dikatakan dalam ayat 5, mereka berbicara tentang "Hal-hal duniawi" yaitu hal-hal yang berhubungan dengan yang tidak dikehendaki Tuhan.
Penulis mengingatkan kepada jemaat untuk mewaspadai nabi palsu, karena mereka bukan saja berada di satu tempat, atau jemaat saja, namun mereka "pergi ke suluruh dunia". Baik, di semua daerah yang menjadi alamat dari surat ini, di seluruh daerah Asia Kecil dan pesisir Laut Tengah, yaitu tempat dimana kekristenan sedang bertumbuh dengan cepat, tetapi juga berada di seluruh dunia. Nabi palsu berada di mana-mana.
Bagaimana cara menguji pekerjaan roh, apakah itu berasal dari nabi palsu atau berasal dari Allah? Apabila roh itu mengaku Yesus Kristus dari Allah, maka Ia adalah dari roh Allah, apabila ia tidak mengaku Kristus berasal dari Allah maka itu adalah palsu.
Mereka yang palsu itu adalah "antikristus", yaitu: penyesat. Sebagaimana disampaikan penulis dalam 1 Yohanes 2:17-18, bahwa antikristus berada di antara jemaat, tetapi bukan sungguh-sungguh jemaat. Begitu pula dalam 1 Yohanes 2:22, bahwa antikristus itu adalah pendusta, dia menyangkal Bapa dan menyangkal Anak. Mereka seperti menang, tapi padahal mereka adalah orang-orang yang kalah. Yohanes berkata "... tentang dia telah kamu dengar, bahwa ia akan datang dan sekarang ini ia sudah ada di dalam dunia" (ayat 4b). Tentang Nabi palsu atau antikristus ini, jemaat sudah lama mendengar dan mengetahuinya, bukan saja dalam komunitas Perjanjian baru, tetapi juga dalam Perjanjian Lama mereka telah banyak menyesatkan umat.
Mereka yang berasal dari Roh Allah, maka ia mengenal Allah. Ungkapan "mengenal" (Yunani = "ginosko") berarti: mengenal, memahami, menyadari, mengetahui dengan pasti, menerima sepenuh hati, tidak ragu-ragu. Mereka yang berasal dari Allah akan selalu hidup dalam kemenangan, sebab Roh yang ada di dalam mereka lebih besar dari nabi-nabi palsu.
Nasihat yang disampaikan Yohanes kepada penerima surat ini berkaitan erat dengan nasehat yang disampaikan Rasul Paulus kepada jemaat di Galatia tentang hidup dalam Roh dan di bawah hukum Taurat. Jemaat Kristen Galatia yang terdiri dari 2 kelompok besar yakni: yang berlatar belakang Yahudi dan yang berlatar belakang Yunani. Yudaisme mengajarkan bahwa semua keinginan daging dapat dilawan bila melakukan hukum Taurat. Tapi Paulus mengingatkan jemaat itu bahwa hanya dengan kepenuhan Roh mereka bukan saja dapat menekan godaan keingnan daging, melainkan juga dengan kuasa Roh mereka dapat mengalami buah-buah roh. Ada perbedaan, antara jemaat yanghidup menurut keinginan Roh dengan mereka yang hidup dalam keinginan daging. Perbedaan itu nampak dari buah-buahnya.
Makna dan Implikasi Firman
Tantangan yang datang dari nabi palsu, bukan saja dialami orang Kristen penerima surat 1 Yohanes 2, tetapi menjadi pergumulan banyak gereja akhir-akhir ini. Tantangan itu dtang dari luar dan dari dalam gereja itu sendiri. J.W. Welss yang mengamati danmeneliti kekristenan postmodern mengatakan "roh-roh kepalsuan paling banyak datang dari teologi gereja itu sendiri". Warga gereja, pemimpin gereja, para teolog, banyak di antara mereka yang sadar atau tidak sadar membawa pemahaman-pemahaman di luar gereja dan memaksakan itu menjadi pemahaman gereja. Yang paling menonjol mempengaruhi warga gereja antara lain Teologi Sukses. Teologi ini mengajar-kan bahwa tanda dari ketaatan seseorang pada kehendak TUHAN itu nampak dari berkat-berkat kehidupan yang dia miliki. Jika dia susah dan menderita, itu tanda ketidaktaatan. Jika ia memiliki banyak harta, uang, jabatan, maka itu tanda ia orang yang taat kepada TUHAN. Buah-buah roh telah diganti dengan keinginan daging. Kedagingan telah merasuk begitu banyak "gereja". Mereka hanya mengukur keberhasilan pelayanan dari: gedung gereja yang megah dan mewah, banyak persembahan yang terkumpul, dan banyaknya orang yang beribadah. Bahkan pekerjaan Roh telah dibatasi oleh kemauan dan kehendak manusia. Kuasa dan mujizat TUHAN telah dibatasi, sepertinya itu terjadi dalam pengendalian manusia. Padahal kuasa Roh Kudus terjadi dalam pengendalian Tuhan sendiri.
Bacaan minggu ini, mengingatkan agar warga gereja selalu "menguji pernyataan-pernyataan roh", Bagaimana cara mengujinya:
1. Apakah pekerjaan itu memuliakan TUHAN?
2. Apakah pekerjaan itu sesuai dengan Firman Tuhan?
3. Bagaimanakah pendapat sesama hamba Tuhan?
4. Lihatlah buah-buahnya (apakah sesuai dengan buah-buah roh)?
Salah satu bentuk karya Roh Kudus dalam pelayanan misi gereja adalah memberi kuasa kepada orang percaya untuk menguji setiap pernyataan roh. Gereja yang bermisi adalah gereja yang terus menerus melaksanakan pengujian atas segala pernyataan roh.
NAS PEMBIMBING: Kisah Para Rasul 1:8
PERTANYAAN DISKUSI
Hal-hal apakah menurut teks yang merupakan pekerjaan nabi palsu?
Bagaimanakah harus bersikap untuk setiap pernyataan Roh, dan bagaimanakah membedakan mana Roh yang berasal dari Allah dan mana yang palsu.
Sejauh manakah pelayanan misi gereja masa kini telah melaksanakan pelayanan dengan kepenuhan kuasa Roh Kudus?
POKOK-POKOK DOA
Memohon kepada Tuhan agar karya-karya Roh Kudus terus menerus memenuhi pelayanan, persekutuan dan kesaksian gerejaNya
Memohon kepada TUHAN agar warga gereja dimampukan untuk dapat menguji mana roh yang benar dan mana yang palsu.
TATA IBADAH YANG DIUSULKAN:
HARI MINGGU BENTUK IV
NYANYIAN YANG DIUSULKAN:
Persiapan: KJ No.4:1,3
Nyanyian Pembukaan KJ No.13:1,3,4
Pengakuan Dosa: NKB No.13:1,2
Sebelum Khotbah: KJ No.240a:1,2
Sesudah Khotbah: NKB No.100:1-3
Persembahan: NKB No.126:1-3
Penutup: NKB No.128:1,2
ATRIBUT YANG DIGUNAKAN:
Warna dasar merah dengan simbol salib dan lidah api.
Renungan dan Aplikasi Kristen Gratis:
Download Aplikasi Kristen Gratis