Mazmur 104:19-35
Judul: Merespons karya Allah dengan tepat
Ada tiga dimensi alam ciptaan, yang menggambarkan keagungan Allah, Sang Khalik.Pertama,
dimensi ruang yang menjadi wadah semua makhluk ciptaan hadir menjalani hidup.Kedua, dimensi
kehidupan itu sendiri. Hidup berasal dari Allah, Sumber Hidup. Ketiga, dimensi waktu. Hidup bukan
hanya suatu keadaan, tetapi suatu perjalanan. Bagi manusia, hidup memiliki tujuan karena waktu
yang dijalaninya tidak berhenti saat kematian, tetapi diteruskan dalam kekekalan.Manusia
diciptakan untuk mencapai tujuannya yaitu memuliakan Allah. Caranya, dengan mendayagunakan
kehidupan untuk mengelola dan mengembangkan hidup di ruang yang telah diberikan kepadanya.
Ayat 1-9 dan 10-18 memberi alasan memuji Tuhan karena karya penciptaan-Nya dalam dimensi
ruang. Bagian ketiga memaparkan dimensi waktu (19-23) dan dimensi kehidupan, secara khusus
pada puncak ciptaan-Nya, manusia (27-30).
Bagi sebagian makhluk ciptaan, dimensi waktu seperti sebuah siklus, lingkaran musim.Setiap makhuk
menjalani kehidupan bersandarkan hukum alam yang mengatur mereka.Namun, bagi manusia, siklus
musim tidak berarti kehidupan berjalan statis. Dengan dimensi kekekalan, manusia melihat waktu
secara linear, bertujuan. Siklus musim merupakan kesempatan untuk membangun dunia ini dengan
kehidupan yang memuliakan Tuhan.
Mazmur ini ditutup dengan peringatan kepada manusia yang merespons salah. Pertama, orang yang
tidak mensyukuri kebaikan Allah, yang telah memberi hidup dan memercayakan mereka
pengelolaan atas ciptaan-Nya, dengan cara merusak atau memanipulasinya bagi kepentingan
sendiri. Kedua, orang yang masa bodoh dan malas, sehingga menghabiskan hidup dan waktu seperti
makhluk ciptaan lain yang memang tidak memiliki dimensi kekekalan. Semoga kita bukan orangorang
yang demikian.