Keluaran 5:1-24
Judul: Peperangan rohani
Dalam dunia kuno, ketika dua bangsa bertempur maka yang terutama bertempur adalah allah-allah
sesembahan bangsa itu. Maka kita perlu melihat bahwa pertempuran yang terjadi dalam kitab
Keluaran adalah pertempuran antara Allah Israel dengan para allah Mesir.
Firaun merupakan salah satu allah Mesir dan karenanya tidak mengherankan bila Firaun
menyombongkan diri dengan tidak mau mengenal dan mengakui Yahweh. Ia berkata "Siapakah
TUHAN (terjemahan dari kata Yahweh) itu yang harus kudengarkan firman-Nya untuk membiarkan
orang Israel pergi? Tidak kenal aku TUHAN itu dan tidak juga aku akan membiarkan orang Israel
pergi" (2). Bahkan dengan murka Firaun kemudian memberi perintah agar pekerjaan orang Israel
diperberat. Orang Israel disuruh membuat batu bata dalam kuota yang sama, tetapi pekerjaan
mereka ditambah dengan harus mengumpulkan jerami sendiri (7-8). Orang Israel tentu saja tidak
dapat memenuhi tuntutan Firaun. Akibatnya, mandur-mandur Israel kemudian dipukul oleh
pengerah-pengerah Firaun (14).
Para mandur yang dipukul kemudian marah kepada Musa dan Harun setelah mengetahui bahwa
semua ini terjadi sebagai akibat pertemuan Musa dan Harun dengan Firaun. Musa kemudian juga
kesal kepada Tuhan dan mengeluh bahwa Tuhan tidak melepaskan umat-Nya dari penderitaan
tersebut. Namun sesungguhnya semua itu ada dalam rencana Tuhan, karena memang Tuhan akan
memaksa Firaun untuk membiarkan umat-Nya pergi dengan tangan yang kuat (24).
Dalam kehidupan iman kita pun selalu ada peperangan rohani. Namun Allah tidak akan
menyelamatkan kita dengan bernegosiasi dengan Iblis dan pengikutnya. Kita tidak perlu berkeluh
kesah atau bersungut-sungut karena Allah akan menyelamatkan kita dengan tangan-Nya yang kuat,
yaitu dengan mengalahkan Iblis dan pengikutnya. Dengan demikian kita harus melihat bahwa
kesulitan yang kita alami dalam hidup -terutama ketika kita mau taat kepada Tuhan- merupakan hal
yang wajar dan pasti terjadi karena memang akan ada peperangan rohani ketika kita mau taat
kepada Allah.