1 Korintus 14:1-25
Judul: Kejarlah kasih, usahakanlah karunia!
Yang terpenting dari semuanya ialah isi hati Allah dapat ditangkap oleh manusia. Kemudian manusia
dapat terbangun olehnya. Nas ini merupakan penegasan bahwa yang dikehendaki Allah ialah ruparupa
karunia roh berfungsi untuk menumbuhkan kasih di dunia ini. Bahasa roh tidak ada gunanya
kalau hanya bunyi tanpa dimengerti orang lain. Padahal, tujuan dari karunia roh dihadirkan Allah
bagi manusia ialah supaya berguna bagi orang lain. Sementara itu, nubuat memang selalu
disampaikan kepada orang lain. Nubuat berguna untuk membangun, menasihati, dan menghibur.
Manusia cenderung mengejar sesuatu yang berguna hanya untuk dirinya sendiri, tanpa memikirkan
orang lain. Orang yang sudah mengenal Kristus pun seringkali menghadapi godaan itu. Mengejar
kasih dan mengusahakan memperoleh karunia-karunia roh dan mempergunakannya dalam roh dan
akal budi untuk membangun kehidupan bersama dan kemudian mengenal Allah, itulah yang utama
(1). Karunia roh merupakan kendaraannya, dan kasih sebagai mesin penggeraknya. Semua yang kita
miliki hendaknya kita gunakan untuk kepentingan dan kebaikan bersama, baik karunia rohani
maupun berbagai macam ketrampilan dan pengetahuan hingga ilmu pengetahuan modern. Dengan
demikian, Allah sumber kasih akan dikenal oleh banyak orang.
Kejarlah kasih! Berhentilah hanya memikirkan diri sendiri atau melihat orang lain sebagai saingan
karena karunia yang diterimanya dari Allah, atau bahkan membuat orang lain merasa asing dengan
kehadiran karunia roh yang kita terima dari Allah. Karunia roh akan membangun jemaat apabila
kasih menjadi landasannya. Kebiasaan seperti di jemaat Korintus juga banyak terjadi di kalangan
Kristen masa kini. Masih banyak orang Kristen memberlakukan karunia roh menjadi kemegahan diri
atau kelompoknya. Sekali lagi, karunia roh diberikan oleh Allah harus berguna untuk membangun
jemaat, membangun kehidupan bersama orang yang percaya kepada Kristus maupun yang belum
percaya kepada Kristus.